Wawasan Dan Tren

Beranda Wawasan Dan Tren

3 JENIS TANAMAN UNTUK REKLAMASI TAMBANG

Reklamasi tambang adalah proses penting untuk memulihkan lahan yang telah digunakan untuk kegiatan penambangan. Memilih tanaman yang tepat adalah kunci keberhasilan proses ini. Berikut adalah tiga jenis tanaman yang sering digunakan dalam reklamasi tambang:


  1. Tanaman Cover Crop

Legum Cover Crop (LCC) sesuai dengan namanya, fungsi utama jenis tanaman ini adalah sebagai penutup lahan. LCC ditanam dengan teknik khusus untuk memperbaiki struktur tanah baik dari fisik, kimia, hingga biologi tanah. Contoh LCC, seperti Calopogonium caeruleum, Mucuna bracteata, Centrosema pubescens.


  1. Tanaman Fast Growing

Tanaman fast growing digunakan untuk cepat menutupi lahan, menstabilkan tanah, dan membentuk ekosistem awal. Kemampuan cepat tumbuhnya seperti jenis tanaman fast growing ini akan memicu vegetasi lain untuk tumbuh secara bersama karena kesuburan tanah meningkat dan pada akhirnya akan terbentuk ekosistem baru. Tanaman fast growing seperti sengon, pinus, turi, trembesi, ketapang, dan lain-lain.


  1. Tanaman Sisipan

Tanaman sisipan digunakan untuk meningkatkan biodiversitas dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies. Tanaman ini tumbuh di sela-sela tanaman pokok reklamasi. Tujuannya untuk mempercepat terbentuknya ekosistem mikro, mencegah penyebaran debu, hingga mencegah erosi. 

Contohnya pohon pinang, ulin, gaharu, dan lain-lain. 


Dengan mengkombinasikan tanaman cover crop, tanaman fast growing, dan tanaman sisipan, proses reklamasi tambang dapat lebih efektif dalam memulihkan ekosistem, meningkatkan kesuburan tanah, dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Namun perlu diingat, tidak semua tambang dapat menggunakan tanaman-tanaman tersebut untuk reklamasi, tetap ada aturan dan ketentuan yang mengatur penerapannya.